Kamis, 04 Juni 2015

Humanisme Internalis



Rasa, ya rasa yang membuat aku selalu saja menulis seperti seorang pengangguran yang sangat menikmati profesinya sebagai pengangguran karena sangat menikmati rasa yang ada dalam dirinya, begitulah diriku mencoba mengatakan rasa itu melalui tulisan singkat ini.
Allah Jalla Jalaluhu menciptakan manusia dan melengkapinya dengan rasa sebagaimana di ungkapkan Ayat Suci al-qur’an

“Dihiasi manusia itu dengan kesenangan (Rasa) dari pada  wanita-wanita,anak-anak laki dan harta benda dari pada emas dan perak”

Ayat diatas sungguh sangat jelas menggambarkan kebutuhan alami manusia dengan segala keperluan dan kesenangan dalam memenuhi rasa yang di butuhkannya, berikut adalah sarana yang digunakan manusia dalam memenuhi segala rasa yang menyelubungi sisi-sisi kemanusiaannya:

1.    Agama diturunkan oleh allah Jalla jalaluhu sebagai sara bagi manusia yang beriman dan bertaqwa dengan tujuan sebagai alat untuk menyelamatkan manusia, agama sebagai sarana itu menyediakan segala pernak-pernik ajarannya sebagaimana yang termaktub dalam kitab suci alqur’an

“Dialah allah yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan kabar gembira kepada seluruh agama-agama terdahu”

2.    Ilmu Pengetahuan ditujukan kepada semua makhluknya agar supaya dapat mengambil segala manfaat yang telah diciptakan oleh alllah azzawajalla berupa alam semesta sebagaimana difirmankannya

“Dandiantara tanda-tanda kekuasaanya ialah dia mempergantikan antara siang dan malam karena pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berakal”

3.    Keterampilan adalah alat yang diliki oleh manusia yang berakal untuk mengelola alam semesta agar tercapai tujuan hidup manusia sebagi khalifah (pengatur) di muka bumi sebagaimana firman allah yakarimu,

“Aku jadikan manusia dimuka bumi untuk menjadi khalifah”

Semoga ulasan singkat ini bisa menggugah rasa keimanan kita kepada allah subhanahu wata’ala, semoga kita menjadi hamba-hambanya yang bergelar almuttaqun.

Aqulu qouly hadza waastagfirullahu li walakum walisaairil muslimin


Lotim,21-05-2015, Abu Ikbal