Senin, 08 Februari 2016

Antara salah dan benar


Semua, dan sebagian yang kita jalani dalam hidup kita tak selamanya benar begitupula sebaliknya tak selamanya salah. Begitulah takdir kehidupan masing-masing kita.
Saya pernah mengalami suatu peristiwa, dan kala itu saya melakukan sesuatu hal yang menurut saya benar namun sayang ketika peristiwa itu diketahui orang lain maka dengan serta merta menjadi salah. Karena mereka melihat perbuatan saya itu dari sudut pandang yang berbeda.
Ada sebuah kisah menarik yang sangat popular dikalangan kita tentang pemilik keledai,
Suatu hari ada seorang ayah dan anaknya yang bepergian menuju ke pasar dengan menaiki keledai. Tujuannya untuk menjual keledai tersebut. Karena jaraknya yang cukup jauh diperlukan waktu hampir setengah hari.
Mereka membawa keledainya dengan dituntun. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan orang yang baru kembali dari pasar. Orang tersebut kemudian berkata “ Kenapa kalian capek-capek berjalan kaki. Bukankah keledai dapat dinaiki? Alangkah enaknya jika kalian naik saja keledai itu”
Mendengar perkataan itu, ayah dan anaknya kemudian menaiki keledai itu. Keledai itu ternyata tak cukup besar sehingga terlihat kepayahan. Tetapi karena lebih menghemat tenaga maka mereka tetap menaikinya.
Tak berapa lama, bertemulah mereka dengan penjual sayuran yang sedang menunggu pembeli memilih-milih sayurannya. Kemudian penjual sayuran itu melihat keledai yang kepayahan membawa ayah dan anaknya di punggungnya. “ Ah betapa kasihannya keledai itu, sudah badannya kecil dinaiki oleh ayah dan anaknya yang berat. Benar-benar tidak memiliki kepedulian kepada hewan.”
Mendengar perkataan tersebut, ayah dan anaknya turun dari keledai. Kemudian memutuskan bahwa sebaiknya satu orang saja yang menaiki keledai, satu orang yang menuntun keledai. Maka diputuskanlah anaknya yang naik keledai sementara ayahnya menuntun keledai.
Di tengah perjalanan, di sebuah persimpangan bertemulah mereka dengan penjual sapi dan anaknya. Si penjual sapi berceletuk “ Lihatlah nak, itu contoh anak yang tidak berbakti kepada orangtuanya. Sang ayah bercapek-capek sementara ia ber-enak-enak di atas keledai.”
Mendengar perkataan tersebut sang anak berkata kepada ayahnya “Yah sebaiknya ayah yang naik dan aku yang menuntun, aku tak mau dikatakan tidak berbakti.” Sang ayahpun menyetujuinya. Sekarang bergantian sang anak yang menuntun sementara sang ayah naik keledai.
Sepertiga jalan dari pasar, mereka bertemu dengan seorang kakek dan cucunya yang sedang berjalan-jalan. Sang kakek berkata “ Lihatlah cucuku, itulah contoh ayah yang tidak sayang kepada anaknya. Si anak bersusah payah berjalan sementara ayahnya naik keledai.”
Mendengar perkataan itu sang ayah menjadi merenung. Benar juga, pikirnya. Kemudian dia turun dan mengajak musyawarah anaknya. “ Nak kelihatannya kita sellau serba salah, kita tuntun keledai salah, naik berdua juga salah. Kamu yang naik, aku yang menuntun salah. Apalagi aku yang naik sementara kamu menuntun. Sebaiknya kita apakan keledai ini?”
Anaknya berpikir sejenak. “ Ayah bagaimana kalau kita pikul saja keledai ini. Siapa tahu memang itu cara terbaik.”
Sang ayah setuju. Kemudian mulai mengikat kaki keledai kemudian memanggul keledai itu bersama anaknya. Merasa sudah benar mereka dengan penuh percaya diri memasuki pasar. Tetapi banyak orang menertawakannya. Banyak yang bilang “ Keledai bisa berjalan sendiri kok dipanggul. Kan jadi memberatkan. Dasar orang yang aneh.”
Mendengar perkataan tersebut sang ayah kehabisan akal. Mau gimana lagi biar tidak salah membawa keledai itu.

Itulah sebabnya saya tetap berkeyakinan, selama pekerjaan yang saya jalani benar kenapa mesti mendengar ocehan orang.? tetaplah pada satu keyakinan bahwa sesungguhnya kebenaran pendapat bukan sesuatu yang mutlak terjadi. (Abu Ikbal)

Contoh surat Keterangan Pindah

YAYASAN PONDOK PESANTREN RA AL-ABBASIYAH NAHDLATUL WATHAN RAUDATUL ATHFAL AL-ABBASIYAH (RA ) NW JERUA
STATUS-TERDAPTAR
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lombok Timur
Nomor:Kd.1903/4/PP.004/241//2012 lamat : Jln Jurusan Mt. Beter – Sukarara  Jerua, Desa Mt. Beter Kec. Sakra Barat Kab. Lotim Kode Pos 83671 Tgl 07 juni 2012
Alamat:Jalan Montong  Beter Sukarara Kec.Sakra Barat Lotim NTB 38 671

A

 






SURAT KETERANGAN SISWA
Nomor : 421.3/061/RA.AL-ABBASIYAH NW/XI/2015

Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
:
RAHMATUL HAYATI, S.Pd.I
Tempat & Tanggal Lahir
:
Jerua, 31 Desember 1985
Jabatan
:
Kepala Sekolah
Unit Kerja
:
RA AL-ABBASIYAH NW JERUA
Alamat

:
Jerua, Desa Montong Beter Kec. Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur

Menerangkan kepada :
Nama
:
DUTA PUJANGGA
Tempat & Tanggal Lahir
:
Jerua, 20 JULI 2009
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kelompok
:
B
Nomor Induk Siswa
:
101252030103140046
Alamat
:
Jerua, Desa Montong Beter Kec. Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur

Memang benar Siswi di RA AL-ABBASIYAH NW Jerua  Desa Montong Beter Kec. Sakra Barat Kab. Lotim
Demikian surat Keterangan  ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jerua, 11 Januari 2016
Kepala Sekolah



RAHMATUL HAYATI, S.Pd.I
               NIP.
 

















·         Mohon setelah menerbitkan surat pindah sekolah Identitas siswa yang bersangkatutan agar di Hapus/Mutasi di aplikasi DAPODIK Sekolah Bapak.

YAYASAN PONDOK PESANTREN AL-ABBASIYAH NAHDLATUL WATHAN
SEKOLAH MENEGAH PERTAMA (SMP) NW JERUA
STATUS – TERAKREDITASI
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH (BAN-S/M)
31 DESEMBER 2012
:
Alamat : Jln Jurusan Mt. Beter – Sukarara  Jerua, Desa Mt. Beter Kec. Sakra Barat Kab. Lotim Kode Pos 83671
 






Kepada
Yth. Kepala SMPN 2 Keruak
di-
Keruak




SURAT PENGANTAR
Nomor : 421.3/041/SMP.NW/VII/2015


No
Jenis Surat
Lampiran
Keterangan
1
Surat Rekomendasi Pindah Sekolah   

a.n: HADI SUFRIATNATA
1 lembar
Dikirim dengan Hormat Untuk maklum dan terima kasih




Jerua, 07 Juli 2015
Kepala Sekolah



RUSNIADI, S.Pd.I
               NIP.