Kehadiran
anak sebagai amanah merupakan sebuah anugrah allah swt. Mereka yang
lugu,lucu,kocak dan lain sebagainya mampu menghadirkan segala keceriaan
sekaligus menghapus segala permasalahan yang mencoba menghimpit kehidupan para
orang tua,
Anak
sebagai amanah tentunya sangatlah layak di sebut sebagai sebuah benda yagng
bisa kita atur atas dasar keinginan para walinya oleh karena itu sangatlah
tidak berlebihan hadits rasulullah saw menjelaskan tentang peran penting orang
tua dalam membentuk karakteristik anak.
Sebagian
mazhab pemikiran mengimani konsep hadhanah atau pemeliharaan anak harus
diserahkan kepada ibu karena wanita dan kaum ibu memiliki kecerdasan emosional
namun yang paling berpengaruh untuk mencetak karakter andalan maka sebenarnya
adalah tugas ayah atau bapak.
Ulasan
hadits nabi menjelaskan sebagai berikut
“kullu
mauludin yuuladu alal fitrah, wakana abawa huma an yumajjisanihim au nusronihim”
Secara
tekstual tugas membentuk di serahkan kepada Abawahu yang
maksudnya adalah ayah atau bapak, kondisi masyarakat yang menganggap tabu
mengasuh anak yang di lakukan oleh kaum adam ini, akan tetapi alqur’an
memperterang alibinya dengan menghadirkan
sebuah surat fhaternalis yaitu surah luqman yang menceritrakan tentang
kemampuan asuh seorang bapak atau ayah kepada anaknya, sehingga karakternya
sebagai anak shalih dapat terwujud.
Semoga
tulisan singkat ini mampu menggugah semangat kaum adam dalam mendidik anak
karena tidak sedikit anak-anak yang di didik bersama ayahnya memiliki
kecerdasan lebih. Akhirnya segala ikhtiar dan upaya manusia kita serahkan
hasilnya kepada allah swt.
Lombok
timur, 18-042015
Abu
Iqbal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar