Kamis, 23 April 2015

Ar-Ra'du (Pandangan Masyarakat Lombok Tentang Hujan)


Manstream Masyarakat Tentang Hujan Yang Turun Sepanjang Musim Tak Sekedar Difahami Sebagai Sebuah Penomena Atau Aktivitas Natural Semata-Mata, Karena Masyarakat Sasak Pada Umumnya Selain Mengimani Islam Sebagai Agama Yang Paling Mulia Juga Tidak Bisa Melepaskan Kepercayaannya Terhadap Korehensivitas Alam Sebagai Sebuah Kosmos.
Tulisan Singkat Ini Saya Tujukan Sebagai Sebuah Upaya Mengungkap Kondisi Masyarakat Dulu Sekarang Dan Yang Sedang Berkembang Di Tengah-Tengah Kehidupan Sosial Mereka Dari Sudut Pandang Rutinitas Alamiah.
Beberapa Istilah Yang Sering Di Ungkapkan Masyarakat Tentang Perubahan Cuaca Dan Iklim Terutama Musim Penghujan Cukup Unik Berikut Diantaranya:
1.       Pembesok Lindur
Biasanya Terjadi Di Akhir Atau Pertengahan Oktober Aktivitas Bumi Pada Waktu Kemarau Menyebabkan Struktur Tanah Di Dalam Perut Bumi Semakin Renggang Akhirnya Menurut Teori Gempa Kondisi Itulah Yang Menyebabkan Terjadinya Gempa Dan Hujan Yang Turun Seterlah Terjadinya Gempa Disebut Pembesok Lindur.
2.       Ombek Tengkong.
Ombek Tengkong Adalah Gerimis Yang Turun Terus Menerus Disertai Dengan Cuaca Mendung Selama Berhari Hari, Kondisi Ini Di Tandai Dengan Aktivitas Alam Yang Gersang Kemudian Berubah Menjadi Subur Dan Menghijau, Kebanyakan Pada Waktu Ini Banyak Tumbuh Cendawan Oleh Sebab Itulah Masyarakat Menyebutnya Dengan Istilah Ombek Tengkong.
3.       Ombek Nyale
Nyale Bukan Sesuatu Yang Asing Lagi Di Indonesia Apalagi Di Lombok. Semetara Ombek Adalah Kata Lain Dari Aura Jadi Hujan Ombeknyale Adalah Aktivitas Alami Yang Terjadi Di Pertengahan Desember Hingga Pertengahan Pebruari Sepanjang Tahun, Biasanya Terjadi Selama Seminggu Berturut-Turut Disertai Petir ,Badai ,Dan Halilintar, Menurut Masyarakat Sasak Kondisi Inilah Yang Terjadi Ketika Putri Mandalika Hendak Menceburkan Diri Kelaut Dan Berubah Wujud Menjadi Nyale Dan Padi, Hal Ini Terjadi Karena Ketika Hujan Ini Turun Padi Yang Di Tanami Masyarakat Sudah Mulai Tumbuh Dan Sudah Bunting
4.       Nyale Poto
Istilah Nyale Poto Adalah Hujan Yang Terjadi Berturut Di Sertai Gerimis Berkelanjutan Atau Sebagian Masyarakat Menyebut Hujan Ini Dengan Nama Ujan Pengompal Jami, karena panen raya sudah usai hujan ini biasanya turun sekitar maret hingga april sepanjang tahun
5.       Ujan Kembalit.
Ujan Kembalit Sama Kondisinya Dengan Pembesok Lindur Namun Kali Ini Hujan Ini Sebagai Awal Terjadinya Pancaroba Atau Pertukaran Musim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar