Minggu, 16 Februari 2014

Al-Baqarah dan Kaum keras Kepala

Secara tidak sadar tentu kita merasa curiga kenapa allah memberi nama pada surat-surat di dalam kitab sucinya dengan nama binatang, pertanyaan ini tentu tidak menjadi soalan yang penting menurut psikis manusia adalah
seberapa besar pengaruhnya terhadap mentalitas manusia itu sendiri, melirik makna katanya Al Baqarah sejatinya merujuk makna sapi betina yaitu bentuk perumpamaan hewan mamalia yang produktif namun malas dan keras kepala, jadi dengan menarik garis lurus dari benang merah ini kita bisa mengamati kesimpulan bahwa ternyata manusia juga masih sering saling panggil dengan sesama-dalam kode-kode binatang yang lazim di sebut sumpah serapah.

Ada pendekatan menarik ketika membicarakan tema sapi betina ini dimana sapi betina sering dijadikan lambang oleh bangsa-bangsa di muka bumi dan saya dalam kesempatan ini tidak berkeinginan atau bukan berniat menunjuk sisi kepasturan binatang ini. tetapi penting untuk diamati bahwa sapi betina adalah salah salah satu jenis dari sekian banyakjenis hewan yang yang diciptakan oleh allah sebagai media pembelajaran bagi suatu bangsa.

Bangsa Paling populer dengan sapi betina ini, sebagaimana tercatat dalam kitab-kitab samawi adalah bangsa bani israil, dalam sejarah kehidupan bangsa-bangsa besar dunia jauh-jauh hari sebelu lahirnya raja daud yang diangkat oleh allah, sejarah telah menjatat bagaimana keras kepala bangsa yang memiliki karekteristik otak batu dan bebal terhadap seruan ini. diperintah untuk menyembelih sapi betina, namun karena keras kepala mereka allah mempersulit jalan bagi mereka hingga mereka mendapatkan kesulitan karena pembangkangannya,

Kombinasi Penafsiran tentang sapi betina yang kausatif dan dan kaum keras kepala yang utopis ini masih sering membutuhkan berbagai transendensi kausalitas dimana allah menjanjikan hikamah dibalik suasana yang masih kontardiktif dan konflikatif, secara jujur kita akan mudah menarik sebuah asumsi bahwa perlambangan yang di berikan allah dengan sapi betina ini sudah mampu menciptakan statemen bahwa sapi betina dan kaum keras kepala adalah kesatuan otoritatif tuhan dalam merancang takdir.

Lombok timur, 17/02/14

Abu Ikbal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar