Senin, 17 Februari 2014

Ali Imran Dan Garda Broken Home



Menjelaskan Fungsi yang satu ini tidah semudah menjumlahkan bilangan yang dapat dihitung dengan jemari sahaja, merancang sebuah system dan tata orbit dalam kehidupan dalam istilah Arab ~Ali merujuk makna kolektifitas majemuk kumpulan manusia dalam sebuah garis lurus keluarga dari aliran Trah bangsawan dan non bangsawan, melazimkan azas kehidupan bahwa
hidup dalam keturunan memerlukan sebuah Fragmentasi edukatif.

Sontrek-sontrek pesan kosong dalam drama ritual kasus kriminalitas tak berujung menjurus kepenunjukan salah benar tampa mempertimbangkan logika progresif, kemauan menjadi sebuah jawaban, semisal prostitusi, aborsi,Pembuangan bayi,dan banyak lagi yang lainnya,membumbui aroma nafas kehidupan alam.

Naluri kemanusiaan mulai terkikis,ketenaran mencadi incaran dan pemuasan menjadi saluran, manusia berlagak hewan. Bukannya tuhan sengaja menstimulasi alam dengan kodratnya namun yang lebih memiliki nilai estetik adalah keyakinan yang tak terbantahkan,

Takhyul,jargon,plesetan dan embel-embel buatan kian tak member jawaban, dibelakang hikmah mulai bermunculan. Tafsir Ali imran yang memebuktikan makna eklusif sebagai sebuah media kekeluargaan menjadi garda terdepan yang anti Broken home.

Secara eklusif makna broken adalah anti rumah tangga,gerah ruangan,tampa kompromi,saling mencurigai dansebagainya. Kehadiran kitab suci sebagi pedoman harus kembali di bumikan dengan menafsir kembali topic-topik humanitas dan problemantika komunitas.

Membaca kembali dan berulang-ulang memaknai kitab suci adalah jalan tengah yang paling dekat dengan tuhan.

Lombok Timur 18 februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar