Menjelaskan
Fungsi yang satu ini tidah semudah menjumlahkan bilangan yang dapat dihitung
dengan jemari sahaja, merancang sebuah system dan tata orbit dalam kehidupan
dalam istilah Arab ~Ali merujuk makna kolektifitas majemuk kumpulan manusia
dalam sebuah garis lurus keluarga dari aliran Trah bangsawan dan non bangsawan,
melazimkan azas kehidupan bahwa
hidup dalam keturunan memerlukan sebuah Fragmentasi edukatif.
hidup dalam keturunan memerlukan sebuah Fragmentasi edukatif.
Sontrek-sontrek
pesan kosong dalam drama ritual kasus kriminalitas tak berujung menjurus
kepenunjukan salah benar tampa mempertimbangkan logika progresif, kemauan
menjadi sebuah jawaban, semisal prostitusi, aborsi,Pembuangan bayi,dan banyak
lagi yang lainnya,membumbui aroma nafas kehidupan alam.
Naluri kemanusiaan
mulai terkikis,ketenaran mencadi incaran dan pemuasan menjadi saluran, manusia
berlagak hewan. Bukannya tuhan sengaja menstimulasi alam dengan kodratnya namun
yang lebih memiliki nilai estetik adalah keyakinan yang tak terbantahkan,
Takhyul,jargon,plesetan
dan embel-embel buatan kian tak member jawaban, dibelakang hikmah mulai
bermunculan. Tafsir Ali imran yang memebuktikan makna eklusif sebagai sebuah
media kekeluargaan menjadi garda terdepan yang anti Broken home.
Secara eklusif
makna broken adalah anti rumah tangga,gerah ruangan,tampa kompromi,saling
mencurigai dansebagainya. Kehadiran kitab suci sebagi pedoman harus kembali di
bumikan dengan menafsir kembali topic-topik humanitas dan problemantika
komunitas.
Membaca kembali
dan berulang-ulang memaknai kitab suci adalah jalan tengah yang paling dekat
dengan tuhan.
Lombok
Timur 18 februari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar